KESADARAN
Dosen Pengampu :
PSIKOLOGI UMUM
KESADARAN
DISUSUN OLEH :
Sindy Cloudya (1971041078)
KELAS G
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
FAKULTAS PSIKOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT
atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Psikologi Umum dengan judul “Kesadaran”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Makassar,
26 September 2019
Penulis
I. PENDAHULUAN
Psikologi
merupakan ilmu yang meneliti jiwa, perilaku, dan proses mental. Dengan adanya
ilmu psikologi kita dapat mempelajari ilmu, perilaku, dan proses mental. Oleh
karena itu, untuk mempelajari hal tersebut kita membutuhkan kesadaran yang
bertujuan untuk memfokuskan apa yang kita pelajari. Karena terkadang kita sadar
tetapi adakalanya juga tidak, maka dengan ilmu psikologi kita dapat mengetahui mengenai
bagaimana bentuk kesadaran, tidur dan mimpi, hipnosis serta obat-obatan
psikoaktif.
II.
PEMBAHASAN
A.
Kesadaran
Kebanyakan psikolog
sekarang mendefinisikan kesadaran kita sebagai kesadaran kita (dalam diri
sendiri) dan lingkungan kita (eksternal ourself). Untuk mengeksplorasi sifat
kesadaran, hal ini membantu untuk pertama memilih definisi.
·
kewaspadaan sedang terjaga dan menjadi tidak
sadar
·
kesadaran diri; kemampuan untuk berpikir tentang
diri
·
memiliki kehendak bebas; dapat membuat sebuah
"sadar" keputusan
·
konten mental seseorang, pikiran, dan imajinasi
Terdapat
2 pengertian kesadaran:
• Kesadaran merupakan sensasi,
persepsi, ingatan, dan perasaan yang disadari dan lingkungan
•
Kesadaran adalah kesadaran dari
sensasi-saat ini, yang dikenang, atau dibayangkan orang.
Istilah lain
·
Awareness
merupakan keadaan menyadari seperti pengetahuan dan pemahaman bahwa sesuatu
yang terjadi atau ada
·
Qualia
merupakan properti seperti yang dialami berbeda dari sumber apapun yang mungkin
ada dalam objek fisik
·
Having a sense of selfhood or soul merupakan
keberadaan sebagai diri yang terpisah, atau seperti orang yang mandiri,
kepribadian yang sadar dan individualitas
Keadaan normal kesadaran
·
Rangsangan kesadaran eksternal
·
Rangsangan kesadaran internal
·
Kesadaran diri yang sedang mengalami pengalaman
(pengalaman)
·
Awareness terhadap pikiran yang memikirkan
tentang mengeluarkan yang ada di atas
Beberapa
devinisi awal
Mengubah
keadaan kesadaran (ASC):
• perubahan
yang terjadi pada pola-pola dan kualitas dari suatu aktifitas mental (yang
berbeda dari keadaan biasanya)
• Bisa
dipicu secara fisiologis, psikologik maupun farmakologik
Mengubah keadaan
kesadaran (ASC)

Beberapa
keadaan terjadi secara spontan: bermimpi dipagi hari, kantuk, bermimpi.
Beberapa
yang secara fisiologis diinduksi: halusinasi, orgasme, kelaparan makanan atau
oksigen.
Beberapa
secara psikologis disebabkan: kekurangan sensorik, hipnosis, meditasi.
Pemrosesan ganda: dua jejak pikiran
·
Jalan yang tinggi: kesadaran, disengaja
·
Jalan rendah: ketidaksadaran, otomatis

Pemisahan
·
Perubahan atau detasemen dalam kesadaran atau
identitas
·
Mungkin termasuk derealization
ü
Merasa terpisah dari lingkungan seseorang
·
Mungkin termasuk depersonalisasi
ü
perasaan terlepas dari diri sendiri
Pengalaman
disosiasi

Memori Tanpa Kesadaran
Individu dengan anterograde amnesia
(tidak mampu membangun ingatan baru). Saat mengalami kondisi ini, penderita
sulit membentuk ingatan baru. Gangguan ini dapat bersifat sementara atau
permanen.
Atribusi Tidak Sadar
Placebo
pill
Plasebo adalah segala sesuatu yang
tampaknya merupakan perawatan medis "nyata" - tetapi tidak. Itu bisa
berupa pil, suntikan, atau jenis perawatan "palsu" lainnya. Apa yang
sama-sama miliki semua plasebo adalah bahwa mereka tidak mengandung zat aktif
yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kesehatan.
Para peneliti menggunakan plasebo
selama studi untuk membantu mereka memahami apa efek obat baru atau beberapa
pengobatan lain pada kondisi tertentu. Misalnya, beberapa orang dalam sebuah
penelitian mungkin diberikan obat baru untuk menurunkan kolesterol. Yang lain
akan mendapat plasebo. Tak satu pun dari orang-orang dalam penelitian ini yang
akan tahu apakah mereka mendapatkan pengobatan yang sebenarnya atau plasebo.
Para peneliti kemudian
membandingkan efek obat dan plasebo pada orang-orang dalam penelitian ini.
Dengan begitu, mereka dapat menentukan efektivitas obat baru dan memeriksa efek
sampingnya. Individu tidak dipengaruhi oleh gejala-gejala yang dialami. Mereka
merasakannya, tapi menyatakan bahwa ini disebabkan oleh pil bukan oleh listrik.
Otak
dan Kesadaran
1.
Temuan

Implikasi
2.
Perdebatan

Satu tampilan
Aktivitas otak yang selaras dan
terkoordinasi menghasilkan kesadaran atau setidaknya merupakan tanda bahwa
aktivitas kesadaran itu terjadi.
Masalah
yang sulit
·
Bagaimana sel di otak berhubungan satu sama lain
kemudian menghasilkan kesadaran (awareness) tentang rasa coto, sakit gigi, atau
rasa enak?
·
Saat ini ahli neurocognitive, dapat membaca
pikiran, 10 similar objects (hammer,drill,dan lain-lain) (Shinkareva et
al.,2008).
Pikiran
Jalur Ganda
Yakni prinsip yang menyatakan bahwa
information biasanya secara bersamaan diolah pada jalur conscious dan
unconscious.
1.
Aktivitas Sadar (Conscious)
Jalur "tinggi" yang
disadari: pikiran kita mengambil tindakan yang disengaja yang kita tahu sedang
kita lakukan. Contohnya pemecahan masalah, penamaan objek, dan mendefinisikan
kata.
2.
Aktivitas Tidak Sadar (Unconscious)
Jalur "rendah" yang tidak
disadari: pikiran kita melakukan tindakan otomatis, sering kali tanpa
menyadarinya. Contohnya yakni berjalan, mendapatkan fobia, memproses detail
sensorik menjadi persepsi dan memori.
Dua
Jalur Pikiran
1.
Proses parallel alam bawah sadar, yakni pemrosesan yang
membebaskan pikiran sadar Anda untuk menghadapi tantangan baru.
2.
Proses serial alam bawah sadar, yakni melakukan satu
operasi pada satu waktu, seperti mengucapkan satu kata pada suatu waktu.
Konsekuensi
dari Dua Jalur Pikiran
·
Kebutaan (Blindsight)
Ketika
Anda dikejutkan oleh kejutan dari arah yang tidak terduga, Anda tidak sadar, seolah-olah
dari sisi buta Anda. Jangan bingung dengan banyak judul menghukum menggunakan
salah mengeja sengaja "blindsighted" untuk menggunakan ejaan terakhir
untuk makna ini.
·
Perhatian selektif (Selective Attention)
Perhatian
selektif adalah proses memfokuskan pada objek tertentu di lingkungan untuk
jangka waktu tertentu. Perhatian adalah sumber daya yang terbatas, sehingga
perhatian selektif memungkinkan kita untuk mengabaikan detail yang tidak
penting dan fokus pada hal-hal yang penting. Ini berbeda dari kebutaan yang
tidak diperhatikan, yaitu ketika Anda fokus pada satu hal dan gagal untuk
melihat hal-hal tak terduga memasuki bidang visual anda.
·
Kurangnya perhatian selektif (Selective
Inattention)
Ø
Kebutaan Tanpa Perhatian
Kebutaan tanpa perhatian adalah
kegagalan untuk melihat objek yang sepenuhnya terlihat, tetapi tidak terduga
karena perhatian dilakukan pada tugas, peristiwa, atau objek lain.
Ø
Mengubah Kebutaan
Salah satu istilah psikologi yang
mendeskripsikan tentang seseorang melihat suatu benda dan yakin dengan apa yang
telah ia lihat, yang pada kenyaataannya benda yang ia lihat tidak sama dengan
apa yang diyakini dan telah dilihatnya.
Ø
Pemilihan Kebutaan
Buta pilihan dapat memengaruhi sejumlah
area berbeda dalam hidup kita dari pilihan visual seperti daya tarik wajah pria
dan wanita, pilihan sentuhan, preferensi aroma dan rasa, dan bahkan penilaian
moral.
Kebutaan
Setelah kerusakan pada korteks
visual primer, kebutaan kortikal. Kebutaan kortikal akan mengalami kebutaan,
kemampuan untuk merespons informasi visual dengan cara tertentu tanpa
menyadarinya.
Kasus Blindsight
Pada
sebuah kejadian dimana seorang wanita dengan inisial DF menderita kerusakan
otak yang membuatnya tidak dapat mengenali dan membedakan objek secara
visual. Secara sadar, DF tidak bisa melihat apa pun. Namun dia
bertindak seolah dia bisa melihat. Ketika diminta untuk menyelipkan kartu
pos ke dalam slot surat vertikal atau horizontal, ia dapat melakukannya tanpa
kesalahan. Ditanya lebar balok di depannya, dia bingung, tapi dia bisa menangkapnya
dengan tepat. Demikian juga, jika Anda mata kanan dan kiri
melihat adegan yang berbeda, Anda hanya akan menyadarinya satu per
satu. Namun Anda akan menampilkan beberapa kesadaran buta dari yang lain.
Mata
mengirimkan informasi secara simultan ke area otak yang berbeda, yang
mendukung tugas yang berbeda. Dan terbukti ketika pemindaian aktivitas
otak DF, mengungkapkan bahwa aktivitasnya terlihat normal di area yang
berkaitan dengan meraih, menangkap, dan menavigasi objek, tetapi kerusakan di
area tersebut jika berkaitan dengan mengenali objek secara sadar.
Kita
mungkin menganggap penglihatan kita sebagai satu-satunya sistem yang
mengendalikan tindakan kita yang dipandu secara visual. Sebenarnya, ini
adalah sistem pemrosesan ganda. Jejak persepsi visual (visual perception track) memungkinkan
kita "berpikir tentang dunia" —untuk mengenali berbagai hal dan
merencanakan tindakan di masa depan. Jejak aksi visual (visual action track) yang memandu
gerakan dari waktu ke waktu.
Selective attention
Perhatian selektif adalah pemusatan kesadaran pada
stimulus tertentu. Melalui perhatian selektif, kesadaran akan menjadi
lebih terfokus, seperti pada cahaya senter, dan pada aspek kecil dari
semua yang Anda alami. Diperkirakan panca indera manusia menerima 11.000.000
bit informasi per detik, di mana manusia secara sadarhnaya memproses sekitar
40. Namun pada bawah sadar pikiran secara intuitif
memanfaatkan 10.999.960 bit lainnya. Contoh dari perhatian selektif
adalah cocktail
party effect —yaitu kemampuan untuk memperhatikan
hanya satu suara di antara banyak suara.
Selective attention penyebab
kecelakaan
Dalam
suatu penelitian, orang yang perhatiannya dialihkan oleh chatting dan telepon
pada saat mengemudi melakukan lebih banyak kesalahan mengemudi. Sekitar 28%
kecelakaan lalu lintas terjadi ketika pengemudi memainkan gadget-nya. Satu
studi melacak pengemudi truk jarak jauh selama 18 bulan. Kamera video yang
dipasang di kabin mereka menunjukkan bahwa mereka berisiko 23 kali lebih besar
mengalami tabrakan saat mengirim SMS. Mengingat temuan tersebut, Amerika
Serikat pada 2010 melarang sopir truk dan sopir bus mengirim sms saat
mengemudi. Dan bukan hanya supir truk dan bus saja, melainkan seluruh pengumudi
kendaraan.
Selective
inattention
Ketidakpedulian selektif mengacu pada kegagalan kita untuk memperhatikan
bagian dari lingkungan kita ketika perhatian kita diarahkan ke tempat
lain. Jika selective attention
adalah apa yang kita fokuskan dan apa yang kita perhatikan. Maka, Selective Inattention adalah apa
yang tidak kita fokuskan dan apa yang tidak kita perhatikan.

Contoh dari selective inattention: Penonton yang memfokuskan
perhatiannya pada lemparan bola basket di antara para pemain berbaju hitam akan
gagal melihat wanita yang membawa payung berjalan di layar.

Pada
contoh lainnya adalah change blindness. Ketika seorang pria (berwarna
merah) memberikan arahan kepada seorang pekerja bangunan, dua orang pekerja
lainnya dengan kasar melewati di antara mereka yang membawa sebuah
pintu. Selama gangguan ini, pekerja asli berpindah tempat dengan orang
lain yang mengenakan pakaian berwarna berbeda. Kebanyakan orang, ketika
fokus pada pemberian arahan mereka, tidak akan memperhatikan perubahan
disekitarnya.
Gejala lain dari kesadaran
Pengalaman déjà vu adalah ketika
seseorang merasakan bahwa suatu peristiwa tidak asing baginya. Dejavu
berhubungan dengan adanya gangguan mental, teori kecemasan,
rasa depresi dan juga kecemasan yang dimiliki oleh manusia. Dimana dengan
adanya rasa depresi tersebut memang sangat bisa memunculkan fenomena ini.
Dejavu juga berkaitan dengan anomaly rangsangan yang berkaitan dengan impuls
syaraf yang terjadi di dalam otak, sehingga nantinya memunculkan sebuah
persepsi dan juga menangkap adanya informasi yang tidak tepat.
Dan kedua adalah
Sindrom Capgras, yani ketika seseorang menganggap kerabat dan teman dekat
sebagai orang asing dan bersikeras bahwa orang-orang ini penipu yang
hanya menyerupai orang-orang yang sebenarnya.
B. Tidur dan Mimpi
Ritme tidur
Tidur adalah
hilangnya kesadaran secara periodik dan alami — berbeda dari ketidaksadaran
akibat koma, pengaruh anestesi, atau hibernasi. Rekaman EEG mengkonfirmasi
bahwa korteks pendengaran otak merespon rangsangan suara bahkan selama
tidur. Dan ketika Anda tidur, seperti ketika bangun, Anda memproses
sebagian besar informasi di luar kesadaran Anda. Kita
dapat mengekspos orang yang sedang tidur itu pada kebisingan dan
kata-kata, dan kemudian memeriksa efek pada otak (gelombang) dan pikiran
(memori).
Siklus dan tahap tidur
Tubuh kita
menyinkronkan dengan siklus 24 jam siang dan malam karena jam biologis internal
yang disebut circadian rhythm (dalam
bahasa Latin circa, "about," dan diem, "day"). Saat pagi menjelang, suhu tubuh naik, lalu
memuncak pada siang hari, turun untuk beberapa saat di sore hari (ketika banyak
orang tidur siang), dan mulai turun lagi di malam hari.
Ketika otak
tidur, sebenarnya ia tetap aktif dan memiliki ritme biologis
sendiri. Sekitar setiap 90 menit, manusia akan melalui empat tahap tidur
yang berbeda. Tahap tidur mengacu pada pola gelombang otak dan aktivitas
otot yang berbeda dan berhubungan dengan berbagai jenis kesadaran termasuk
tidur. Siklus tidur mengacu pada pola pergeseran melalui semua tahap tidur
selama malam hari.
Mengukur aktivitas otak

Peneliti tidur mengukur aktivitas gelombang otak, gerakan mata,
dan ketegangan otot dengan elektroda yang menangkap sinyal listrik
lemah dari otak, mata, dan otot wajah. Di mana peneliti tersebut akan
menempelkan elektroda ke kulit kepala partisipan (untuk mendeteksi gelombang
otak), pada dagu (untuk mendeteksi ketegangan otot), dan tepat di luar sudut
mata (untuk mendeteksi pergerakan mata). Perangkat lain akan merekam
denyut jantung, laju pernapasan, dan gairah genital.
Gejala
Falling asleep (tertidur)
·
Mengantuk
menciptakan tanda bahwa metabolisme otak mulai melambat
·
Nafas
mulai melambat
·
Gelombang
otak menjadi lebih lambat dan tidak teratur
·
Mungkin
mengalami hypnagogic (while falling
asleep) hallucinations
·
Gelombang
otak berubah dari gelombang alpha menjadi NREM-1
Tahap
Tidur NON-REM
Tertidur nyenyak tapi tidak Mimpi, Setelah Anda meninjau
tahapan secara umum label untuk spindle tidur di NREM-2 akan muncul. Pada tahap
kedua NREM-2 pola gelombang otak telah disebut gelombang theta. Pada tahap ketiga NREM-3
pola gelombang otak disebut gelombang delta, NREM-3 adalah tidur gelombang lambat, mantan tahap 3 dan 4
tidur nyenyak.
Tidur
REM
Tidur REM (tidur dengan gerak mata cepat) adalah kondisi
normal dari tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata. Tidur
REM diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu tonik dan phasic
(Nathaniel Kleitman & Eugene Aserinsky, 1953). Kriteria dari tidur REM
antara lain gerakan mata yang cepat, otot melemas dan gelombang EEG yang cepat
dan bertegangan rendah, fitur ini mudah dilihat dalam sebuah polisomnogram, suatu studi tentang tidur
yang biasanya dilakukan untuk pasien yang diduga mengidap gangguan tidur.
Periode tidur NREM terdiri dari tahap 1 hingga 4. Setiap
tahap dapat berlangsung dari lima hingga 15 menit. Tahap 2 dan 3 ulangi mundur
sebelum tidur REM tercapai.
-
Tahap 1
Polisomnografi menunjukkan pengurangan 50 persen dalam
aktivitas antara terjaga dan tidur tahap 1. Mata tertutup selama tahap 1 tidur.
Namun, jika terbangun dari tahap tidur ini, seseorang mungkin merasa seolah
belum tidur. Tahap 1 mungkin berlangsung selama lima hingga 10 menit.
-
Tahap 2
Ini adalah periode tidur ringan di mana pembacaan
polisomnografi menunjukkan puncak dan lembah yang terputus-putus, atau
gelombang positif dan negatif. Gelombang-gelombang ini menunjukkan
periode-periode spontan dari tonus otot yang dicampur dengan periode-periode
relaksasi otot. Detak jantung melambat dan suhu tubuh menurun. Pada titik ini,
tubuh bersiap untuk memasuki tidur nyenyak.
-
Tahapan 3 dan 4
Ini adalah tahap tidur nyenyak, dengan tahap 4 lebih
intens dari tahap 3. Tahapan ini dikenal sebagai gelombang lambat, atau delta,
tidur.
Selama tidur NREM, tubuh memperbaiki dan meregenerasi
jaringan, membangun tulang dan otot, dan tampaknya memperkuat sistem kekebalan
tubuh. Seiring bertambahnya usia, Anda mendapatkan lebih sedikit tidur NREM. Orang-orang
di bawah usia 30 memiliki sekitar dua jam tidur restoratif setiap malam,
sementara mereka yang berusia di atas 65 mungkin hanya mendapatkan 30 menit.
KENAPA
KITA HARUS TIDUR ?
Yang
menentukan kuantitas dan ritme tidur
1. Jumlah dan pola
tidur dipengaruhi oleh biologi, usia, budaya, dan variasi individu
·
Usia
: bayi butuh 16 jam, sementara dewasa 8
jam atau kurang
·
Variasi
(genetik) individu : beberapa orang berfungsi dengan baik dengan tidur 6 jam,
yang lain 9 jam atau lebih
·
Budaya
: contoh orang America kurang tidur, disana semakin kurang waktu tidurnya
karena lampu atau cahaya namun telah dianggap biasa oleh masyarakat disana
2. Cahaya dan Otak
mengatur tidur
·
Ritme
sirkadian sulit untuk bergeser (jet lag).
·
Ritme
ini dapat dipengaruhi oleh cahaya, yang menekan hormon melatonin yang
menenangkan.
3. Manfaat Tidur
·
Tidur
memulihkan dan meningkatkan otak dan tubuh.
·
Tidur
membangun dan memperkuat ingatan.
·
Tidur
memfasilitasi pemecahan masalah yang kreatif.
·
Tidur
mengaktifkan hormon pertumbuhan.
4. Efek Kurang Tidur
·
Bodoh,
karena gangguan tidur membuat kekuatan otak melemah seperti gangguan
konsentrasi, kreativitas, komunikasi, dan memori serta lebih banyak melakukan
kesalahan karena kurang kesadaran.
·
Gemuk,
kurang tidur membuat kita terus merasa lapar sehingga meningkatkan hormon ghrelin, metabolisme melambat,
menurunkan leptin dan meningkatkan
kortisol.
·
Sakit,
karena kurang tidur tubuh kita lebih cenderung sakit karena terkena kuman yang
membuat sistem kekebalan tubuh tertekan.
·
Pemarah
atau Grumpy, karena kurang tidur
membuat kita lelah yang membuat suasana hati tidak tenang atau peka yang
biasanya mengakibatkan depresi sehingga secara tak sadar tiba-tiba kita marah
terhadap hal kecil sekalipun.
·
Tua,
karena keseringan tidak tidur dapat mengubah metabolisme dan hormon dengan cara
meniru penuaan dini seperti tekanan darah tinggi dan gangguan memori
Efek
Kurang Tidur Pada Sistem Tubuh
·
Otak,
akibatnya fokus perhatian berkurang dan
konsolidasi memori serta peningkatan risiko depresi
·
Sistem
Kekebalan Tubuh, akibatnya terjadi penindasan produksi sel
kekebalan tubuh dan peningkatan risiko
infeksi virus seperti pilek
·
Jantung,
menyebabkan peningkatan risiko tekanan
darah tinggi
·
Perut,
dapat meningkatkan ghrelin yang
membangkitkan rasa lapar dan mengurangi leptin
yang menekan rasa lapar
·
Sel-Sel
Lemak, terjadi peningkatan produksi
dan risiko obesitas yang lebih besar
·
Sendi,
meningkatan peradangan pada sendi
·
Otot,
mengurangi kekuatan dan memperlambat
waktu reaksi dan pembelajaran motorik
Gangguan
Tidur
·
Insomnia, keadaan dimana ketidakmampuan terus menerus
untuk tertidur atau tetap tidur
·
Narkolepsi,
keadaan dimana banyak tidur atau serangan tidur bahkan kolaps menjadi REM /
tidur lumpuh pada waktu yang tidak tepat
·
Sleep
apnea, keadaan mendengkur yang terjadi berulang setelah napas berhenti yang menyebabkan kadar oksigen
lebih rendah
·
Teror
malam, rujuk ke perilaku yang tampak takut yang tiba-tiba dengan detak jantung
dan pernapasan yang cepat, umumnya terjadi pada anak-anak dimana mata mereka
terbuka lebar tetapi mereka tidak bangun atau tertidur
·
Tidur
Berjalan, perilaku ini sebagian besar memengaruhi anak-anak, dan terjadi pada
tidur NONREM-3, mereka tidak bermimpi tapi mereka tidur. Keadaan seperti ini
biasanya karena genetik dalam keluarga, ia berjalan pada saat tidur tanpa
sadar.
MIMPI
Mimpi adalah serangkaian gambar,
emosi, dan pikiran yang melewati pikiran orang yang sedang tidur. Mimpi
terkenal karena citra halusinasi, diskontuinitas, dan ketidaksesuian untuk menerima
khayalan si pemimpi terhadap konten dan kemudian kesulitan untuk mengingatnya.
Mimpi sering termasuk beberapa peristiwa atau emosi negatif, terutama mimpi
gagal (dikejar,diserang, ditolak, karena bernasib buruk). Mimpi tidak
sering memasukkan seksualitas,
kita dapat menggabungkan suara dunia nyata dan rangsangan lainnya ke dalam
mimpi. Mimpi
juga termasuk gambar dari yang terbaru, traumatis atau pengalaman yang sering.
Berdasarkan
Teori Psikoanalitik
Sigmund Freud percaya sering ada "konten laten"
yang tersembunyi (konflik, kekhawatiran, dan desakan) di bawah "konten
manifes" simbolis (tindakan plot, dan gambar yang diingat) mimpi.
Teori
fungsi tentang mimpi
1.
Teori analitik prikologi (harapan terpenuhi) mimpi
memberikan tingkat keamanan psikis yang sering kali mereka ungkapkan
perasaannya yang tidak dapat diterima dan mengandung konten manifes (diingat)
dan konten laten (makna tersembunyi).
2.
Pemrosesan informasi
Mimpi menmbantu kita dalam mempersingkat hari dan
mengonsodalisasikan ingatan kita.
3.
Fungsi psikologis
Stimulasi
otak teratur dari tidur REM membantu mengembangkan dan meletarikan jalur saraf
4.
Sintesis aktivasi
REM
tidur memicu implues yang membangkitkan memori visual acak yang ditidurkan otak
kita menjadi cerita
Teori
perkembangan kognitif
Konten mimpi mencerminkan
perkembangan kognitif (bagi yang mengalami mimpi) atau pengetahuan dan
pemahamannya.
Fungsi yang telah diusulkan
oleh para ahli untuk mimpi
Sebelumnya para ahli telah
menjelaskan kepada kita tentang mengapa kita bermimpi, termasuk diantaranya untuk
memuaskan diri kita sendiri. Dalam buku Interpretation
of Dreams, Sigmund Freud mengusulkan bahwa mimpi menyediakan katup pengaman
psikis jika tidak dapat diterima oleh perasaan namun Freud menganggap bahwa
mimpi bahwa mimpi sebagai kunci untuk memahai batin kita. Namun, para
pengkritiknya mengatakan sudah waktunya untuk bangun dari teori mimpi Freud
yang merupakan mimpi buruk ilmia
C. Hipnosis
Jenis sugesti hipnosis:
1.
Perceptions (presepsi). Contohnya, sakit kepala yang
memudar
2.
Behavior (perilaku). Contohnya, lengan yang bergerak
dengan sendirinya
3.
Emotions (emosi). Contohnya, merasa lebih lemah dan
percaya diri
4.
Attitudes (sikap). Contohnya, mendapat nutrisi dai
makanan dan mendapat enyamanan dari teman
5.
Memory (memori). Contohnya, memori ketika tersesat di
mall saat kecil
Manfaat hipnosis bagi
sebagian orang:
1.
Menghalagi kesadaran akan rasa sakit, bahkan cukup
untuk operasi tanpa anestesi
2.
Mengurangi obesitas, kegelisahan dan hiertensi
3.
Konsentrasi dan kinerja improvisasi.
4.
Apa yang tidak dilakukan hypnosis
5.
Bekerja untuk menolak orang untuk bekerjasama
6.
Memberikan kemampuan atau kekuatan
7.
Secara akurat meningkatkan daya ingat dari peristiwa
yang terlupakan atau lebih mungkin menanamka memori palsu
D. Drugs (obat-obatan)
1.
Toleransi
Mengapa orang yang jarang minum alhkohol
bisa meminum satu kaleng bir sedangkan peminum jangka panjang hanya menunjukkan
sedikit efek samping? Itu karena toleransi. Dengan terus mengomsumsi alcohol
dan beberapa obat-obatan lain yang bukan ganja, kimia otak pengguna beradaptasi
untuk mengimbangi efek obat tersebut dengan proses neoroadaptation.

Dosis
yang semakin meningkat dari sebagian
besar obat obatan psokoaktif dapat menyebabkan kecanduan artinya orang tersebut sangat membutuhkan zat tersebut
meskipun memiliki konsekuens negative.
2.
Ketergantungan
Konsep ketegantungan
atau kecanduan telah diperluas untuk mencakup banyak perilaku yang sebelumnya
dianggap sebagai perbuatan negative atau buruk.
Barbiturat
Barbiturat
adalah obat penenang - obat yang menekan aktivitas sistem saraf pusat. Contoh: Nembutal, Seconal, Amytal. Adapun fungsinya untuk mengurangi
kecemasan dan memicu tidur. Juga terdapat efek samping bagi pemakai diantaranya mengurangi ingatan, penilaian, dan
konsentrasi; dapat menyebabkan kematian jika dikombinasikan dengan alkohol.
Opiat
Opiat
merupakan depresan yang sangat adiktif. Ia menekan aktivitas sistem saraf;
mengurangi kecemasan, dan utamanya mengurangi rasa sakit. Opiat bekerja di
situs reseptor untuk pengurang rasa sakit alami tubuh (endorfin). Kalau dipakai
dalam dosis yang tinggi, akan dihasilkan euforia.
Stimulan
Stimulan
adalah obat yang mengintensifkan aktivitas saraf dan fungsi tubuh. Beberapa
efek fisik stimulant diantaranya pupil melebar, peningkatan pernafasan dan
detak jantung, peningkatan gula darah, nafsu makan berkurang. Contoh stimulan
yakni, kafein, nikotin, amfetamin, metamfetamin, kokain,
dan ekstasi.
1.
Kafein.
Mempunyai beberapa efek yakni menambah energi, mengganggu tidur selama
3-4 jam, dapat menyebabkan gejala penarikan jika digunakan setiap hari seperti
sakit kepala, sifat lekas marah, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan
depresi.
2.
Nikotin. Efek utama dari penggunaan nikotin adalah
kecanduan. Efek lain yang ditimbulkan antara lain, membangkitkan otak ke
kondisi kewaspadaan yang meningkat, meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah, melemaskan otot dan memicu pelepasan neurotransmiter yang dapat
mengurangi stress, mengurangi sirkulasi ke ekstremitas, menekan nafsu makan
untuk karbohidrat. Merokok juga salah satu cara penggunaan nikotin. Biasanya
seseorang merokok karena diundang oleh teman sebaya, dan dipengaruhi oleh
budaya dan media. Kemudian, diperkuat secara positif oleh efek stimulasi fisik.
Dan yang membuatnya bertahan ialah setelah digunakan secara teratur, perokok
mengalami kesulitan untuk berhenti karena gejala penarikan seperti insomnia,
kecemasan, distraktibilitas, dan lekas marah.
3.
Kokain. Blok kokain reuptake dan dengan demikian
meningkatkan kadar di sinapsis: dopamin (terasa bermanfaat), serotonin
(mengangkat mood), norepinefrin (menyediakan energi). Efek pada kesadaran:
Euforia, setidaknya selama 45 menit. Mungkin ada efek ekspektasi yang menambah
euforia, sama seperti efek alkohol kadang muncul ketika orang mengira mereka
menggunakan euforia. Selanjutnya euforia menabrak keadaan lebih buruk daripada
sebelum mengambil obat, dengan agitasi, depresi, dan rasa sakit. Pengguna
mengembangkan toleransi; Seiring waktu, gejala penarikan penggunaan kokain
semakin memburuk, dan pengguna mengambil lebih banyak hanya untuk merasa
normal. Siklus overdosis dan penarikan kadang-kadang dapat menyebabkan kejang,
kekerasan, serangan jantung, dan kematian. Kokain dapat dihirup, dihisap
(retak), atau disuntikkan.
4.
Metamfetamin. Memicu pelepasan dopamin yang
berkelanjutan, kadang-kadang menyebabkan delapan jam euforia dan energi. Efek
selanjutnya: lekas marah, susah tidur, kejang, hipertensi, kekerasan, dan
depresi
5.
Ekstasi/MDMA. Adalah stimulan sintetis yang meningkatkan
dopamin dan sangat meningkatkan serotonin. Efek pada kesadaran: euforia,
stimulasi SSP, halusinasi, dan perasaan artifisial dari hubungan sosial dan
keintiman. Dalam jangka pendek, perilaku menyesal, dehidrasi, kepanasan, dan
tekanan darah tinggi, merusak neuron penghasil serotonin, menyebabkan suasana
hati tertekan secara permanen, tidur terganggu dan ritme sirkadian, gangguan
daya ingat dan pemikiran yang melambat, sistem kekebalan tubuh ditekan.
Peningkatan serotonin disebabkan oleh peningkatan pelepasan dan penyumbatan
ulang yang terhambat. Tidak heran pengguna dapat merasakan kenikmatan walaupun
hanya sesaat.
Halusinogen, LSD
(lysergic acid diethylamide), LSD dan obat-obatan serupa mengganggu transmisi
serotonin. Ini menyebabkan halusinasi - gambar dan "sensasi" lain
yang tidak masuk melalui indra. Ganja berikatan dengan reseptor cannabinoid
otak. Efek yang ditimbulkan, memperkuat sensasi, menghilangkan dorongan hati,
suasana gembira, kurangnya kemampuan untuk merasakan rasa kenyang. Selanjutnya
terjadi gangguan koordinasi motorik, kemampuan persepsi, dan waktu reaksi.
Seiring waktu, otak menyusut di area yang memproses memori dan emosi, kerusakan
inhalasi asap. Halusinogen juga disebut psychedelics,
yang berarti "memanifestasikan pikiran." Halusinasi mungkin adalah
sumber gambar dalam pengalaman mendekati kematian, dijelaskan oleh efek
kekurangan oksigen ke otak. Halusinasi LSD kemungkinan besar bersifat visual;
halusinasi dalam skizofrenia kemungkinan besar adalah pendengaran. Ganja:
reseptor kanabinoid yang terkena dampak terletak di lobus frontal, korteks
motorik, dan sistem limbic, merasa kenyang. Tidak merasakan ini mengarah ke
"kudapan" yang sering dilaporkan.
Pengaruh
yang dapat menyebabkan penggunaan narkoba diantaranya pengaruh biologis seperti
kecenderungan genetik, variasi dalam sistem neurotransmitter; pengaruh
psikologis seperti kurang memiliki tujuan, stres yang signifikan, dan gangguan
psikologis, seperti depresi; pengaruh budaya sosial seperti lingkungan, sikap
budaya terhadap penggunaan narkoba, dan pengaruh teman sebaya. Ada beberapa
faktor yang menyebabkan pengguna narkoba menjadi ketergantungan, diantaranya:
1.
Faktor biologis yakni ketergantungan pada kerabat,
pencarian sensasi di masa kanak-kanak, gen yang terkait dengan kepekaan dan ketergantungan
alkohol, dan sistem imbalan dopamin yang mudah terganggu.
2.
Faktor psikologis yakni mencari kepuasan, depresi,
masalah pembentukan identitas, masalah menilai risiko dan biaya
3.
Faktor sosial budaya yakni pemuliaan media, pengamatan
teman sebaya.
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata kesadaran sering digunakan sebagai istilah yang mencakup
pengertian persepsi pemikiran perasaan dan ingatan seseorang yang aktif pada
saat tertentu. Ada dua aspek kesadaran yaitu ketergugahan. Keawasan ialah
keadaan subiektif merasa sadar terhadap situasi yang sedang teriadi melibatkan
bagian korteks serebrum terutama daerah asosiasi dan lobus frontal, Sedangkan
ketergugahan ialah keadaan fisiologis yang ditentukan oleh sistem aktivasi
retikular melibatkan struktur, Ketika kita tidur dan bermimpi tingkat keawasan
kita lebih rendah daripada ketika kita berkhayal.
Terdapat dua perbedaan dasar antara dua macam kesadaran yang
menunjukkan sifat jaga biasa yakni kesadaran pasif dan aktif. Pikiran bergerak
melalui kedua jalur kesadaran ini dan di dalam jalur kesadaran ini sangat dekat
dengan kesadaran Tidur berfungsi sebagai fungsi pemulihan, penambah stamina dan
daya ingat, juga fungsi adaptif evolusioner Tidur memiliki empat tahap, tahap θ
(teta), tahap α (alpa), tahap non REM, dan tahap REM. Di tahap REM tidak
terjadi mimpi Hipnosis adalah keadaan yang terubah atau hanya keadaan
psikologis dari atensi dan pengharapan yang terubah dimana individu mudah
menerima sugesti.
Obat-obatan psikoaktif adalah zat yang bertindak pada sistem
untuk mengubah kesadaran memodifikasi persepsi dan mengubah suasana hati, Ada
beberapa obat yang berfungsi sebagai barbiturate, dan narkotika. Obat
psikoaktif yang berfungsi sebagai stimulan atau perangsang diantaranya amfetami
dan kokain. Sementara yang berfungsi depresan diantaranya heroin, barbiturate
dan narkotika. Obat psikoaktif yang berfungsi sebagai stimulan atau perangsang
diantaranya amfetami dan kokain. Sementara yang berfungsi sebagai halusinogen
diantaranya LSD dan mariyuana (ganja).
B.
Saran
Sebelum penyusunan makalah ini dilakukan ada baiknva jika
semua mahasiswa mengerti pada materi terkait dengan kesadaran. Adapun cara
efektif yang dilakukan yakni dengan mempraktikkannya secara langsung dan
berkelanjutan. Hal ini bertujuan agar materi terkait kesadaran dapat dipahami
oleh mahasiswa, Setelah mahasiswa mengerti barulah makalah ini dijadikan
sebagai referensi untuk mengulang kembali materi terkait kesadaran dalam bahasa
yang lebih mudah dipahami dan dimengerti.
DAFTAR
PUSTAKA
Wade,Carol. 2008.
Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Gleitman, H. Gross, J.
Reisberg, D. 2010. Psycholgy. Eight Edition. W. W. Norton & Company
Komentar
Posting Komentar