KECERDASAN EMOSI (EMOSI POSITIF DAN EMOSI NEGATIF)
Dosen pengampu :
Dr. Asniar Khumas, S. Psi., M. Si.
Andi Halimah, S.
Psi., M. A.
PSIKOLOGI
UMUM
DISUSUN
OLEH :
SINDY
CLOUDYA (1971041078)
KELAS
G
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2019
TUGAS
·
Jelaskan emosi positif dan emosi negative
yang terdapat dalam diri sendiri!
Pengertian
Emosi
Menurut Prezz
(1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di
Potchefstroom University, Afrika Selatan, Emosi adalah suatu reaksi tubuh
menghadapi situasi tertentu.
Emosi merupakan penggambaraan perasaan dalam bentuk
reaksi yang terjadi secara manusiawi seperti reaksi senang, sedih, bahagia dan
ekspresi emosi lainnya.
Jenis
Emosi
Ø Emosi Positif
1. Emosi
positif yang terjadi pada diri saya berupa rasa syukur. Contohnya, bersyukur atas
apa yang telah saya lalui setiap hari dalam kehidupan saya. Salah satunya
bersyukur kepada Allah SWT. Sebab saya diterima di Fakultas Psikologi UNM, atas
pencapaian saya ini saya merasa bangga akan kemampuan diri sendiri, karena itu
saya terharu saat memberitahu kelulusan saya kepada mereka dengan perasaan
gembira mereka tersenyum lebar mendengar berita baik tersebut. Hal ini membuat
saya semakin semangat dalam menempuh pendidikan, dengan bekerja keras dan tekun
saya ingin membuat bangga kedua orang tua saya.
2. Kedua
yaitu tenang. Pada saat saya berekreasi atau liburan ke suatu tempat seperti
sebuah pulau atau kebun teh, ditempat-tempat seperti itu saya merasa tenang
karena suasananya yang damai dan jauh dari kebisingan kota, selain itu saya
mendapat udara yang lebih segar dan sejuk yang membuat semua pikiran maupun
beban terlepas dengan sendirinya. Ditempat seperti itu saya dapat merefleks
otak dari berbagai pikiran dengan bersantai ataupun sekedar bersemedi.
3. Ketiga
yaitu perasaan humor. Ketika saya berkumpul dengan teman-teman dekat saya
biasanya yang kami lakukan yaitu berbagi cerita dan bercanda. Nah, saya
merupakan salah satu orang yang suka membuat orang-orang tertawa ketika suasana
terasa boring atau tegang dengan kata lain saya humoris pada waktu tertentu.
Contohnya, ketika teman-teman saya sangat serius mengerjakan tugas-tugas
kuliahnya saya biasanya menggoda mereka dengan menciptakan lelucon lucu seperti
nyanyi dengan suara unik atau berekspresi konyol yang membuat mereka hilang
focus dan tertawa bersamaan.
Ø Emosi Negatif
1. Emosi
negative yang terjadi pada diri saya yaitu marah. Contohnya, pada saat
seseorang membuat kesalahan seperti mengejek atau membully saya, saya tidak
dapat mengontrol emosi saya sehingga saya membalas bullyan-nya dengan kata-kata
yang lebih pedas yang berujung cekcok. Bahkan pernah saat SMP saya berkelahi
karena saya tidak dapat menahan amarah saya lagi hingga lawan saya terkena
pukulan yang membuat matanya biru. Tetapi setelah lulus SMP saya saling meminta
maaf dan berteman baik lagi karena saya berpikir tidak baik memiliki banyak
musuh apa salahnya berteman pasti semua orang memilki masa kelam juga.
2. Kedua
yaitu stress. Emosi ini terjadi ketika orang tua saya bercerai, mereka setiap
hari bertengkar yang membuat saya merasa tertekan sehingga pernah waktu itu
saya meninggalkan rumah karena sudah tidak tahan lagi dan orang tua tidak
memperhatikan sekolah saya lagi. Dan ternyata saya dapat melalui semuanya
dengan berdoa dan ikhlas, dari kejadian tersebut saya menjadi pribadi yang
lebih kuat dan mandiri.
3. Ketiga
yaitu perasaan dendam atau benci kepada seseorang. Hal ini terjadi pada saat
saya SMP, saya membenci salah satu orang teman SMP saya karena sikap yang sok
belagu dan sok tenarnya, dia suka memamerkan segala hal yang dia punya dengan
membandingkan-bandingkan dan menghina orang lain. Pada saat itu saya jengkel
sehingga saya tidak mau berbicara dengannya dan berniat dalam hati akan
membalasnya suatu saat. Namun sekarang saya telah melupakan kejadian tersebut
dan merubah cara pandang saya terhadap orang tersebut mungkin dengan bersikap
seperti itu dia merasa senang atau memang sikap bawaan dia.
Kecerdasan
Emosi
Salovey
dan Meyer mendefinisikan kecerdasan emosional (EQ) sebagai himpunan bagian dari
kecerdasan social yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah-milah
semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan
(Saphiro, 1998: 8). Kecerdasan Emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
tidak bersifat menetap, dan dapat berubah-ubah setiap saat.
Dalam Al-Qur’an kecerdasan emosi adalah suatu usaha
seseorang untuk dapat mengelola emosi dan hawa nafsunya dengan cara
mengendalikan perasaan diri, mengatur diri, mampu melakukan interaksi social pada
situasi dan kondisi tertentu.
Komentar
Posting Komentar